Dad, What Are Clouds Made Of? Linux Servers, Mostly

Apa Sebenarnya “Cloud” Itu? Linux Servers, Mostly!

Jika Anda pernah mendengar istilah “cloud” dalam konteks teknologi, mungkin Anda membayangkan sesuatu yang abstrak dan tidak berwujud. Namun, kenyataannya, cloud—seperti yang digunakan dalam komputasi awan—sebagian besar terdiri dari Linux servers.

1. Cloud Computing: Bukan Hanya Metafora

Cloud computing (komputasi awan) mengacu pada penyediaan layanan komputasi—seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak—melalui internet. Meskipun namanya terkesan “tidak nyata”, infrastruktur cloud sangatlah fisik dan konkret.

2. Peran Linux dalam Cloud

Linux, sistem operasi open-source, adalah tulang punggung sebagian besar layanan cloud. Berikut alasannya:

  • Stabilitas & Keandalan: Linux dikenal karena stabilitasnya, membuatnya ideal untuk server yang harus berjalan 24/7.
  • Open-Source: Bebas biaya lisensi dan dapat disesuaikan, sehingga perusahaan cloud seperti AWS, Google Cloud, dan Azure mengandalkannya.
  • Kompatibilitas: Linux mendukung berbagai aplikasi dan protokol jaringan yang penting untuk komputasi awan.

3. Contoh Cloud yang Dibangun di Atas Linux

  • Amazon Web Services (AWS): Mayoritas instance EC2 menggunakan Linux.
  • Google Cloud Platform (GCP): Mengandalkan kernel Linux untuk infrastrukturnya.
  • Microsoft Azure: Meskipun Microsoft memiliki Windows, Azure juga menggunakan Linux secara ekstensif.

4. Jadi, Apakah Cloud Benar-Benar Terbuat dari Linux?

Tidak sepenuhnya, tetapi Linux adalah komponen dominan. Selain server, cloud juga melibatkan virtualisasi, jaringan, dan perangkat keras data center. Namun, tanpa Linux, layanan cloud modern tidak akan seefisien dan seandal sekarang.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *